Behind The Scene menuju NOI Coffee

NOI Coffee

Perjalanan menuju cafe ini cukup panjang, mengingat kita sendiri memulai perjalanan dari kota Surabaya. NOI Coffee berlokasi di Jl. Raya Sumber Brantas No.310, Sumber Brantas, Kec. Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur. Semua penat selama di perjalanan ternyata terbayarkan sudah dengan pemandangan alam yang tersaji dan interior dan konsep cafe yang kece badai. Namun pada artikel kali ini saya akan memberikan sedikit behind the scene menuju NOI Coffee.

Well, sebelum mengulas cafe ini saya ingin bercerita sedikit tentang pengalaman kami selama di perjalanan menuju lokasi. Kita memulai perjalanan dari Kota Surabaya dengan menempuh perjalanan kurang lebih 1 jam 40 menit untuk sampai di daerah Pacet Mojokerto Jawa Timur. Lanjut lagi dengan perjalanan yang lebih ekstrim melewati banyak tanjakan dan tikungan tajam. Keadaan lokasi tidak sempat saya abadikan karena memang sempat beberapa kali sepeda motor yang kita kendarai tergelincir.

Saat masih di jalan raya masih oke karena tanjakannya tidak terlalu ekstrim namun ketika naik lagi menuju Cangar tanjakan dan tikungan semakin tajam. Beberapa kali sepeda motor yang kami kendarai tidak bisa melaju naik ditambah bau gosong kendaraan, alhasil terhenti di tengah yang mengakibatkan kendaraan kami sedikit demi sedikit tergelincir ke bawah. Sebagai yang dibonceng saya berusaha untuk turun sambil terus menahan sepeda motor dengan kaki saya agar tidak semakin tergelincir. Beneran seekstrim itu sampai saya akhirnya memutuskan untuk melepas kaos kaki saya karena memang kaos kaki menambah licin saat turun dari sepeda motor (waktu motor perlahan tergelincir ke bawah).

Jalan menuju NOI Coffee

Selama beberapa kali sepeda motor kami tidak mampu naik ke tanjakan beberapa kali itu juga saya harus jalan untuk menaiki tanjakan sampai bertemu jalan yang cukup stabil. Asli benar-benar kayak bertaruh nyawa di sini. Selain takut sepeda motornya mogok di tengah hutan juga takut jatuh ke jurang mengingat tikungan dan tanjakan yang tajam dan berulang-ulang hingga motor tergelincir berkali-kali juga.

Dari pengalaman itu kita jadi belajar, setiap perjalanan butuh persiapan. Jangan pernah menyepelehkan persiapan dalam melakukan perjalanan, apalagi kalau kita sudah tau perjalanan yang akan kita tempuh cukup ekstrim. Namun pengalaman ini tidak akan membuat kita trauma atau takut melakukan perjalanan jauh. Karena pada dasarnya persiapan yang paling utama dan jangan pernah menukar keselamatan kalian dengan kalimat yang dibungkus dengan kata “nggakpapalah”.

Jembatan Cangar

Ketika sampai di jempatan kita berhenti di sana untuk berfoto-foto. Banyak juga pengemudi sepeda motor yang memarkirkan kendaraan mereka di pinggir jalan dan berhenti sebentar sekedar berfoto-foto. Jembatan ini memang paling sering bahkan dijadikan spot foto kalau kita pernah melewati jalanan ini. Pemandangan yang kita lihat selama di perjalanan indah banget. Sayangnya selama di atas kita tidak mendapatkan sinyal.

Selfie di Jembatan Cangar

Buat para traveller jangan lupa persiapannya terutama untuk yang menggunakan sepeda motor sebaiknya gunakan sepeda motor yang mumpuni atau paling tidak di bawa ke bengkel terlebih dahulu untuk di setting. Guna menghindari hal-hal buruk terjadi. Pastikan mengecek kendaraanmu seperti keadaan ban maupun bensin kendaraan. Karena di atas tidak ada bengkel ataupun tempat pengisian bensin.

Satu lagi usahakan saat berada di dalam hutan masih di siang hari karena tidak ada lampu jalan yang tersedia ketika malam hari. Sudah bisa dipastikan ketika malam hari suasana di sana sangat sunyi, sepi dan gelap hanya ada penerangan yang berasal dari kendaraan yang lewat saja. Itulah sedikit behind the scene menuju NOI Coffee, semoga bisa jadi pelajaran bagi kita semua. Untuk ulasan tentang NOI Coffee akan dibahas pada artikel berikutnya!

Bagikan:

%d blogger menyukai ini: