penyebab asi tidak keluar

7 Penyebab ASI Tidak Keluar, Salah Satunya Faktor Emosional!

ASI merupakan sumber nutrisi utama bagi bayi baru lahir yang membantu tumbuh kembang serta kesehatan mereka. Namun, beberapa ibu mungkin mengalami masalah dalam menghasilkan ASI, yang bisa menciptakan kekhawatiran dan kebingungan. Dalam artikel ini, kita akan membahas 7 penyebab yang mungkin menjadi alasan mengapa ASI tidak keluar, salah satunya adalah faktor emosional. 

Dengan memahami penyebab dan solusi yang terkait, ibu dapat mencari dukungan yang tepat dan mengambil langkah-langkah praktis untuk memastikan suplai ASI yang sehat dan memadai bagi bayi mereka.

1. Stress dan Faktor Emosional 

Stres dan faktor emosional lainnya dapat mempengaruhi produksi ASI. Hormon stres, seperti kortisol, dapat mengurangi produksi prolaktin, hormon yang bertanggung jawab untuk menghasilkan ASI. Ini bisa disebabkan oleh berbagai alasan, seperti perubahan hormon pasca-melahirkan, kurang tidur, atau bahkan kesusahan dalam merawat bayi baru lahir.

Solusinya, cobalah temukan cara untuk meredakan stres. Praktek seperti meditasi, pernapasan dalam, dan aktivitas menyenangkan lainnya dapat membantu. Serta jangan ragu untuk meminta bantuan dari orang-orang di sekitar Anda.

2. Perokok Aktif atau Pasif 

Merokok, baik secara aktif atau pasif, bisa mempengaruhi produksi ASI. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa merokok dapat mengurangi produksi ASI dan membahayakan kesehatan bayi. Zat kimia dalam rokok dapat masuk ke dalam ASI dan menekan produksi hormon prolaktin dan oksitosin, yang keduanya penting untuk produksi ASI dan pelepasannya.

Solusinya, jika Anda seorang perokok, pertimbangkanlah untuk berhenti atau setidaknya kurangi kebiasaan tersebut. Jika ada perokok di rumah Anda, coba minta mereka untuk merokok di luar rumah.

3. Kondisi Kesehatan atau Penyakit 

Penyakit atau kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes, Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS), atau infeksi kelenjar susu, dapat mempengaruhi produksi ASI. Solusinya, jika Anda memiliki kondisi kesehatan, bicaralah dengan dokter Anda tentang bagaimana kondisi ini bisa mempengaruhi produksi ASI dan apa yang dapat Anda lakukan untuk membantu.

4. Posisi Menyusui yang Salah 

Posisi dan keterampilan menyusui yang tidak tepat juga dapat mempengaruhi produksi ASI. Jika bayi tidak dapat menghisap dengan benar, mereka mungkin tidak mendapatkan cukup ASI, dan ini bisa merangsang payudara untuk mengurangi produksi ASI.

Solusinya, seorang konselor laktasi dapat memberikan panduan dan bantuan dalam menggunakan teknik menyusui yang tepat. Penting juga untuk memastikan bayi memiliki “latch” atau penghisapan yang baik pada payudara.

5. Masalah Fisiologis Payudara

Masalah fisiologis dengan payudara juga bisa menjadi alasan mengapa ASI tidak keluar. Ini mungkin termasuk trauma atau operasi terdahulu pada payudara, seperti operasi pembesaran atau pengurangan payudara. Bahkan kondisi payudara yang tampaknya normal seperti puting susu yang datar atau terbalik (inverted) juga dapat menjadi hambatan dalam membuat bayi dapat menghisap dengan tepat, yang bisa mengurangi produksi ASI.

6. Penggunaan Botol dan Dot 

Penggunaan botol dan dot bisa mempengaruhi produksi ASI. Jika bayi diberi botol, mereka mungkin akan lebih suka botol daripada menyusu langsung dari payudara, karena botol biasanya memerlukan usaha hisap yang lebih sedikit dibandingkan dengan menyusu dari payudara.

7. Penggunaan Obat-Obatan Tertentu

Penggunaan obat-obatan tertentu juga bisa menjadi penyebab ASI tidak keluar. Beberapa obat-obatan, termasuk obat-obatan kontrasepsi hormonal dan obat penurun berat badan, dapat mengurangi produksi ASI.

Jika Anda perlu mengkonsumsi obat tertentu, pastikan untuk berbicara dengan dokter atau apoteker Anda tentang bagaimana obat itu bisa mempengaruhi produksi ASI Anda.

Itulah 7 Penyebab ASI Tidak Keluar. Untuk yang saat ini sedang mengalami hal demikian semoga masalah ini bisa terselesaikan melalui pemahaman dari penyebab itu sendiri.