Di zaman serba modern seperti sekarang ini,manusia tidak dapat dipisahkan oleh adanya teknologi. Banyak sekali penemuan-penemuan baru membuat hampir seluruh elemen teknologi di dunia bersaing untuk mengembangkan sesuatu yang lebih canggih lagi. Salah satunya adalah Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).
Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas Artificial Intelligence (AI) atau disebut juga kecerdasan buatan. Dimana pembahasan kali ini cukup menarik karena menjadi tema dari film “The Creator” yang baru saja tayang di bioskop beberapa hari yang lalu.
Kecerdasan Buatan (AI) adalah teknologi yang dirancang untuk membuat sistem komputer mampu memecahkan masalah kognitif serta dapat mengubah kehidupan manusia di masa depan. Secara umum, AI merujuk pada program komputer yang dirancang untuk meniru kemampuan intelektual manusia. Contohnya seperti mengidentifikasi pola, mengambil keputusan, dan menyelesaikan tugas kompleks dengan cepat dan efisien.
Sejarah Perkembangan AI
Konsep AI muncul pertama kali pada tahun 1956 dalam Konferensi Dartmouth. Namun, sebetulnya konsep kecerdasan buatan ini sudah ditanamkan jauh sebelum itu.
Sekitar tahun 1900 muncul filsafat yang mengeluarkan teori-teori matematika yang menjadi landasan mesin komputer atau kecerdasan buatan. Namun, hal itu belum bisa dibuktikan karena mereka belum bisa menjelaskan segala sesuatunya dengan lengkap.
Lalu pada era 1930-an, para ahli mulai mengembangkan penemuan mereka. Contohnya seperti Turing Machine dan teori Tes Turing yang dapat menguji tingkat kecerdasan suatu mesin komputer dan dapat kita lihat pengaplikasiannya dalam fitur tes CAPTCHA. Di era ini jugalah dirumuskan bahwa komputer harus dipisahkan menjadi dua, yakni hardware dan software.
Memasuki era 1950-an, dunia memiliki komputer digital sebagai keperluan perang, namun karena perang sudah berakhir komputer tersebut digunakan Departemen Statistik demi kepentingan negara. Akhirnya tahun 1956 para ilmuwan merintis langkah pertama dalam pengembangan kecerdasan buatan. Namun, pada tahun-tahun berikutnya, perkembangan AI mengalami periode dimana minat terhadap teknologi menurun drastis.
Barulah pada tahun 2000-an, kemajuan dalam teknologi komputer memulai era baru dalam perkembangan AI.
Kelebihan dan Kekurangan AI
AI memiliki banyak kelebihan sehingga menjadikannya sebagai teknologi yang sangat menjanjikan di berbagai bidang. Antara lain:
– Memberikan banyak kemudahan bagi pekerjaan manusia
– Dapat menganalisis data dengan cepat dan akurat
– Bersifat abadi dan permanen
– Dapat menyimpan data sebesar dan sebanyak apapun
Meskipun memiliki banyak kelebihan, AI juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan. Antara lain:
– Diperlukannya biaya yang tinggi
– Memiliki keterbatasan dalam memahami konteks yang kompleks
– Karena ketergantungan pada data, saat data terkontaminasi maka hasil dari sistem AI menjadi tidak akurat
– Risiko keamanan dan privasi data rentan berpindah ke pihak yang tidak berwenang
– Memperkecil lapangan pekerjaan
– Dapat menggantikan posisi manusia saat ini