Halo, apa kabar? Kita ngobrol yuk, tentang hal yang lagi nge-trend belakangan ini. Tau gak sih, kamu pasti sudah tidak asing dengan aplikasi TikTok kan? Itu lho, aplikasi yang lagi hits sama anak muda sampai dewasa. Baru-baru ini muncul isu mengenai TikTok Shop dan berujung, fitur ini ditutup karena komplain dari para UMKM. Nah, biar rasa penasarannya terpuaskan, yuk kita gulir artikel ini yang berjudul ‘TikTok Shop vs UMKM’. Simak lengkapnya di bawah ini!
Popularitas TikTok
Siapa yang gak kenal TikTok? Benar-benar bintang sosial media, yang muncul dan merajai dunia maya dalam waktu singkat. Awalnya dikenal dengan nama Douyin di Tiongkok, TikTok kini menjangkau berbagai negara, termasuk Indonesia. Ini terjadi lho karena perkembangan yang pesat sejak dirilis tahun 2016. Para pengguna aplikasi ini suka banget bikin video kreatif dan menarik, mulai dari nyanyian, tarian, sampai yang berhubungan dengan tips kehidupan sehari-hari. Dan bukan cuma anak muda yang main TikTok, orang tua serta kalangan pekerja juga ikutan eksis!
Nah, bicara soal popularitas TikTok, gak bisa dipisahkan dari pemasaran digital. Dikarenakan jumlah pengguna yang banyak dan waktu tontonan yang gede banget, TikTok jadi ajang popularitas buat iklan dan promosi produk. Karena kamu tahu, semakin sering kita lihat iklan atau produk tersebut, ada kemungkinan besar kita akhirnya tertarik atau bahkan lupa pikir waktu belanja!
Di era digital ini, online marketing lewat TikTok memang memiliki dampak yang kuat bagi brand dan bisnis. Bayangin, UMKM bisa bersaing dengan merek-merek besar yang juga manfaatkan TikTok sebagai media pemasaran! Semakin banyak orang yang melihat dan tertarik dengan konten yang menarik di TikTok, semakin besar juga kesempatan kamu untuk menunjukkan produk dan meningkatkan penjualan. Jadi gini, pengaruh TikTok dalam pemasaran digital patut banget untuk diperhitungkan, apalagi buat kamu yang memiliki bisnis UMKM.
TikTok vs UMKM
Kehadiran TikTok jadi semacam angin segar bagi pelaku UMKM. Coba bayangkan, siapa sangka aplikasi berbagi video singkat ini bisa menjadi salah satu strategi pemasaran online yang efektif untuk mengenalkan produk UMKM ke khalayak yang lebih luas? Menggunakan TikTok dengan cara yang kreatif dan inovatif, bisa meningkatkan interaksi dan jangkauan produk kamu, lho!
Tapi, ada satu hal yang agak mengganjal di hati kita-kita nih, yaitu terkait dengan TikTok Shop yang sempat menghiasi fitur dalam aplikasi TikTok, namun tiba-tiba fitur tersebut dihapus. Yah, berita ini cukup membuat sedikit pusing para pelaku UMKM yang dulunya menjadikan TikTok Shop sebagai sarana jualan mereka.
Tapi, apapun itu, kamu nggak perlu khawatir. Kenapa? Karena meski TikTok Shop sudah tak ada, masih banyak cara loh untuk memanfaatkan TikTok dalam memasarkan produk-produk UMKM. Salah satunya adalah dengan menggunakan influencer TikTok untuk membantu mempromosikan produk kamu. Selain itu, dengan membuat konten yang menarik dan kreatif, kamu bisa memikat lebih banyak pengguna TikTok untuk mencoba produk UMKM-mu. Jadi, yakin deh, walau ada kendala, TikTok dan UMKM masih bisa berjalan bersama menuju kesuksesan!
Cara Untuk Tetap Maju
Oke, mari kita bahas lebih jauh tentang apa saja strategi yang bisa kamu lakukan untuk tetap maju, meski tanpa adanya fitur TikTok Shop. Ini dia daftarnya:
– Optimalkan Konten: Konten adalah raja di dunia digital, termasuk di TikTok. Dengan membuat konten yang menarik, kreatif, dan original, kamu bisa menarik banyak pengguna TikTok untuk melihat dan interaksi dengan produkmu.
– Platform Lain untuk Jualan: Gak ada TikTok Shop bukan berarti kamu gak bisa jualan di platform lain. Kamu bisa manfaatkan sosial media lainanya seperti Instagram, Facebook, atau marketplace seperti Shopee, Tokopedia, dan lain-lain.
– Menggunakan Influencer: Influencer TikTok juga bisa jadi strategi ampuh loh. Kamu bisa kerjasama dengan mereka untuk buat endorse atau promosi produk. Pastikan nih, influencer yang kamu pilih sejalan dengan image dan tujuan produkmu.
– Fokus Pada Target Pasar: Meski TikTok memiliki pengguna dari berbagai usia, mayoritas penggunanya adalah generasi muda. Maka, pastikan kontenmu menggaet target pasar yang tepat.
– Jangan Takut Berinovasi: Jangan takut untuk mencoba hal baru dalam membuat konten. Jangan batasi dirimu hanya dengan tren yang ada, tapi berani juga untuk menciptakan tren baru.