Selesai

Parahnya ketika semua sudah berlalu sekian lama
Ingatan itu seperti kembali
Entah secara tiba-tiba bahkan dari orang-orang sekitar
Bukan untuk mengingkari
Karena lupa itu tidak mungkin terjadi
Namun hebatnya teringat tak lagi membuatku merasa sakit
Semua kembali seperti sebelum saling tau
Sayangnya semua tak lagi utuh
Aku, kau dan kenangan hanya terbatas kata “pernah”
Hati-hati dengan kenangan ia akan muncul
Entah melalui mimpi, lagu, ataupun tempat
Anehnya kau tak pernah ada dimimpiku lagi
Sesekali mendengar lagu sedikit menyayat hati
Itupun tak membuat kenangan itu kembali
Bahkan aku terus berlari dari tempat itu
Dimana pernah ada kata “kita” disana
Pengecut sekali bukan
Tapi kenangan itu kembali secara tiba-tiba
Sedang tidak berusaha keras untuk melupakan atau untuk mengingat sudah tidak pernah lagi
Semua ku terima ada tidak adanya
Yang aku tau cerita kemarin telah “selesai”
Untuk memulai babak baru
Aku butuh buku “baru”
Seperti sebelum mengenalmu
Kita dua orang asing
Yang saling mengenal dan saling percaya dalam “rasa”
Begitupun saat ini aku sengaja membeli buku baru
Karena aku mau memulai hal yang berbeda
Kesalahan yang pernah ku lalui semasa denganmu
Tak lagi aku ulangi
Namun satu hal yang ku inginkan
Aku mau akhir yang berbeda
Mungkin dulu kita tutup buku dengan “perpisahan”
Tapi untuk kali ini aku memohon pada Tuhan
Agar “rasa” kami selalu terjaga dan tak ada kata “pisah”.