Memasuki tahun ajaran baru 2023/2024, instansi sekolah diwajibkan untuk melaksanakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang merupakan kegiatan untuk menggantikan Masa Orientasi Sekolah (MOS). Ketentuan untuk MPLS sendiri mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) No.18 Tahun 2016.
Dulu, sebelum ada kegiatan MPLS untuk peserta didik yang baru, tiap sekolah mengadakan kegiatan Masa Orientasi Sekolah (MOS). Namun sekarang kegiatan ini sudah dihapuskan dan diganti dengan MPLS, karena pada saat MOS sering terjadi perpeloncoan di lingkungan sekolah.
Kali ini kami akan memberikan informasi lengkap terkait MOS dan MPLS, supaya kalian lebih mengenal perbedaan antara MOS dan MPLS. Simak informasinya di bawah ini ya!
Perbedaan Antara MOS dan MPLS
Berikut ini adalah perbedaan antara MOS dan MPLS yang harus kalian ketahui saat memasuki ajaran baru:
1. Diselenggarakan oleh guru dengan pelibatan tenaga pendidik yang relevan
MPLS adalah kegiatan yang direncanakan dan diselenggarakan oleh guru dan tenaga pendidik. Untuk kegiatan MPLS sendiri, tidak diperkenankan ada campur tangan dari senior atau alumni sekolah. Ini tentu saja berbeda dengan MOS yang dulunya direncanakan dan dibuat oleh Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS).
Ketentuan dari melibatkan siswa sebagai penyelenggara MPLS adalah siswa yang menjadi pengurus OSIS atau MPK (Majelis Perwakilan Kelas) paling banyak 2 siswa per kelas atau rombongan belajar. Selain itu siswa yang ikut serta tidak memiliki kecenderungan sifat buruk dan riwayat sebagai pelaku tindak kekerasan di sekolah maupun di luar sekolah.
2. Dilarang mengadakan pungutan biaya tambahan apapun
Kegiatan MPLS tidak diperbolehkan memungut biaya apapun baik dalam bentuk makanan, uang, dan barang-barang. Dulunya saat MOS, pungutan ini kerap dilakukan seperti siswa diharuskan membawa makanan, cokelat, tas, sepatu, dan lain-lainnya oleh panitia MOS.
3. Siswa wajib untuk menggunakan seragam dan atribut resmi sekolah
Perbedaan antara MOS dan MPLS yang ketiga adalah selama melakukan kegiatan MPLS, siswa diwajibkan untuk menggunakan seragam dan atribut resmi dari sekolah. Kegiatan MPLS dilarang untuk memberikan tugas kepada siswa menggunakan atribut-atribut yang tidak relevan.
Sedangkan untuk kegiatan MOS dulu biasanya menyulitkan siswa dengan mengharuskan siswa mengenakan atribut yang tidak relevan. Seperti misalnya membawa tas belanja plastik, tas karung, kaos kaki warna-warni, aksesoris kepala yang tidak wajar dan lain-lainnya.
4. Kegiatan dilakukan saat hari dan jam sekolah
Kemudian MPLS hanya dilakukan tiga hari saja dalam minggu pertama dalam awal tahun pelajaran dan harus dilakukan pada hari dan jam sekolah. Ketentuan ini jelas berbeda dengan pelaksanaan MOS yang diantaranya mengambil waktu di luar hari sekolah dan jam pelajaran.
5. Kegiatan harus edukatif
Untuk kegiatan MPLS, siswa baru dilarang untuk mendapatkan tugas yang tidak sesuai atau tidak relevan dengan aktivitas pembelajaran siswa. Kegiatan dalam MPLS wajib untuk bermanfaat, edukatif, dan menyenangkan.
Aturan ini tentu saja berbeda dengan MOS di masa lalu yang banyak memberi tugas yang menyulitkan bagi siswa, dan juga tidak relevan bagi pembelajaran.
6. Dilarang keras memberikan hukuman yang tidak mendidik
Pihak sekolah sebagai penyelenggara MPLS juga dilarang untuk memberikan hukuman kepada siswa baru yang tidak mendidik. Seperti dilarang melakukan tindakan fisik atau mengarah kepada kekerasan. Sedangkan dulu, pelaksanaan MOS seringkali ditemukan hukuman tidak mendidik seperti berbicara dengan tumbuhan, hewan, atau benda mati.
