5 Alasan untuk Tidak Berekspektasi Tinggi pada pasangan

ekspektasi tinggi pada pasangan

Siapa di sini yang mau menikah atau justru baru saja menikah? Menikah bukanlah hal yang harus kita takuti dan kita khawatirkan. Namun menikah tidaklah sederhana. Sesederhana kita bilang I love you and I need you. Bahkan pacaran bertahun-tahun pun tidak akan membuat pernikahan selalu baik-baik saja. Saling pengertian adalah kunci bahagia dalam penikahan. Harus sama-sama tau kewajiban juga sangat diperlukan dalam sebuah rumah tangga. Anyway beberapa pasangan biasanya jadi lebih sering bertengkar ketika berekspektasi tinggi pada pasangannya, nah lho! Berikut ini ada 5 alasan untuk tidak berekspektasi tinggi pada pasangan:

1. Pasangan merupakan partner.

Partner

Kita sudah sering dong mendengar kata partner misalnya partner kerja. Tentu dalam kata tersebut mengandung arti sebagai orang yang mengambil bagian dan terlibat.  Bukankah kita tau pasangan kita itu merupakan manusia biasa yang pasti ada kekurangan dan kelebihannya. Jangan menuntut pasangan untuk selalu ambil bagian di kehidupan kita. Kita memang pasangan tapi kita dan pasangan tentu punya aktivitas dan tanggung jawab masing-masing. Punya pasangan bukan berarti kamu berhenti jadi mandiri kan! Memang kita dan pasangan merupakan partner yang harus bekerja sama namun jika salah satu sibuk dengan pekerjaannya dan bisa kita kerjakan sendiri, why not? Akan tetapi dalam mengambil keputusan kalian wajib berkolaborasi dengan pasangan untuk mengambil keputusan bersama dan dengan pertimbangan bersama pula.

2. Pasangan merupakan simbiosis mutualisme

Saling melengkapi

 Jangan salah paham dulu ya. Makna dari simbiosis mutualisme ini adalah pasangan yang harusnya saling melengkapi dan saling melengkapi kekurangan masing-masing. Ketika di keluargamu kamu punya tanggung jawab untuk menutupi kekurangan pasanganmu dan begitupun sebaliknya. Keduanya harus saling mengisi. Jika pasanganmu punya kekurangan dalam hal A maka tugasmu untuk mengisi bagian yang kosong itu begitupun sebaliknya. Dan itulah  makna dari kata saling melengkapi.

3. Pasangan merupakan bentuk toleransi

Bentuk Toleransi

Dalam hubungan pentingnya sikap saling toleransi dan pengertian satu sama lain. Misalnya kita pengen liburan ke Bali sedangkan pasangan menolak. Coba ngobrol lagi apa alasan pasangan kita tidak mau liburan atau jangan-jangan pasangan sedang tidak ada biaya untuk itu. Bisa jadi pasangan punya rencana lain misalnya liburan ke rumah orang tuamu atau jangan-jangan dia justru mementingkan hal yang menurut dia lebih urgent ketimbang liburan. Dan masih banyak kemungkinan lainnya. Ngobrol dan duduk bersama itu perlu.

4. Pasangan tidak harus romantis

Tidak harus romantis

Nah lho bagian yang ini sering banget dipermasalahkan terutama kaum hawa. Semua perempuan pasti paling suka dikasih surprise atau kejutan nggak harus muluk-muluk hal kecilpun udah bisa bikin para perempuan ini meleleh. Yups ada banyak hal yang harus kita pahami terutama dalam hal ini. Pasangan nggak selalu harus romantis-romantisan, karena memang nggak semua orang suka dengan kejutan. Ada beberapa orang yang lebih milih to the point terhadap pasangannya. Misalnya mau dibeliin apa? mau yang mana? kamu butuhnya apa? dan masih banyak lagi. Nggak ngasih kejutan bukan berarti nggak sayang kan? Nah di situasi ini kamu harus paham kalo pasangan kamu ini tipikel orang yang suka to the point jadi jangan paksain pasangan kamu jadi apa yang kalian mau ya!

5. Pasangan harus nyaman

Siapa di sini yang maunya pasangan harus selalu ada dimanapun dan kapanpun? Waduh gawat nih. Kalian harus tau pasangan juga punya kehidupan lain dengan hobinya, kesukaannya dan teman-temannya. Kehidupannya nggak selalu tentang kita. Jangan jadi pasangan yang  posesif. Pengekangan bukanlah hal yang baik dalam hubungan. Beri dia ruang untuk memilih dan menentukan kapan waktunya dia sama kamu, keluarganya, sama hobinya, kesukaannya, dan teman-temannya. Dengan catatan tidak ada yang pengkhianatan di dalamnya. Beri dia kepercayaan dengan begitu pasangan akan saling nyaman dalam hubungan.

Kenyamanan bersama

Nah itulah 5 alasan untuk tidak berekspektasi tinggi pada pasangan. Semoga bermanfaat!

Bagikan:

%d blogger menyukai ini: